Copyright © Al Hazmi's Blog
Design by Dzignine
Saturday, August 20, 2016

Perjuangan Akan Terus Terjadi

Pada tanggal 18 Agustus 2016 saya menuliskan mengenai Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 tahun, yang mana hari tersebut terjadi di tanggal 17 Agustus 2016. Kemerdekaan layak untuk kita meriahkan dengan berbagai cara kita masing-masing dalam menghormati hari kemerdekaan tersebut. Segala bentuk pesta dan kemeriahan yang kita lakukan, tidak lain adalah untuk menghormati serta mengenang jasa para Pahlawan Kemerdekaan. Di samping itu, kemeriahan, pesta dan euforia yang kita lakukan selain sebagai bukti penghormatan kepada para pahlawan juga sebagai bentuk bukti kemerdekaan itu sendiri. Kemeriahan itu juga menyatukan banyak kalangan, membuktikan bahwa bangsa ini harmonis dan bersatu.

Akan tetapi, perjuangan tidaklah pernah usah, karena pada dasarnya, perjuangan adalah kewajiban kita, bukan hanya karena kita Rakyat Indonesia, namun juga karena kita Manusia. Mari kita tengok ke belakang mengenai mengapa kita, manusia, diciptakan. Sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, kita diamanahkan untuk menjadi seorang pemimpin di muka Bumi ini. Seperti pada firman Allah SWT di Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 30 yang artinya:
Dan (ingatlah) tatkala Rabbmu berkata kepada malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah'. Berkata mereka, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?'. Dia berkata, 'Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah: 30)
Ya, Tuhan menciptakan kita, manusia, di bumi adalah untuk menjadi seorang Khalifah atau Pemimpin. Namun, apakah hanya dengan Tuhan menciptakan kita, maka kita adalah sudah menjadi seorang Pemimpin? Tentu tidak. Tuhan memang berfirman "menjadikan di bumi seorang khalifah", namun itu bukan berarti ketika kita lahir maka kita sudah menjadi khalifah, tidak. Melainkan kita diminta untuk berjuang agar menjadi seorang pemimpin di muka bumi ini.

Namun bagaimana jika ada pertanyaan seperti berikut, "Bagaimana jika kita tidak berjuang? Apakah itu menyalahi kodrat kita sebagai manusia?". Berdasarkan opini saya pribadi yang mengacu pada tujuan kita diciptakan di bumi ini, berjuang adalah naluri manusia, karena sesuai firman Tuhan di atas, Ia ingin menjadikan di bumi ini seorang khalifah atau pemimpin. Itu berarti, Tuhan sudah menciptakan manusia dengan hasrat untuk terus berjuang, sesulit apapun kondisi kita, bahkan meskipun kita malas untuk berjuang, Tuhan sudah menganugerahi kita dengan kodrat untuk terus berjuang, meskipun perjuangan itu hanya sebesar sebutir pasir. Maka, sesungguhnya perjuangan itu akan terus terjadi, meskipun Negara Indonesia telah merdeka, tapi perjuangan tidak akan pernah selesai. Bukan hanya berjuang untuk bangsa, nemun juga berjuang untuk keluarga, bahkan juga untuk diri sendiri, karena itu sudah menjadi kodrat kita sebagai manusia.

Sekian tulisan saya ini, semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan juga bagi para pembaca. Komentar, kritik serta saran sangat dibutuhkan untuk saya. Terima kasih.

0 comments:

Post a Comment